GASIBU BANDUNG + SEJARAH




Bandung - Jika Anda berkunjung ke kota Bandung pada hari Minggu pagi, tidak usah heran, bila melihat keramaian dan kemacetan yang terjadi di depan Gedung Sate Bandung, tepatnya di seputar Lapangan Gasibu Bandung.

Suasana di sini sangat ramai, karena hadirnya pasar dadakan atau sering disebut pasar kaget, yang dipenuhi oleh  bermacam orang dari berbagai kalangan masyarakat.

Pasar Gasibu yang diklaim sebagai pasar kaget yang terbesar di Bandung ini, hanya ada pada hari Minggu mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 12.00 siang.

Dari yang berjualan, berolahraga, sekedar jalan-jalan, mencari makanan ataupun ingin berbelanja berbaur menjadi satu di pasar ini.

Barang yang dijual di sini juga beraneka ragam, mulai dari sayuran, hewan peliharaan, tas, pakaian, alat-alat elektronik serta  pedagang yang menjajakan pakaian, baju dan celana dan berbagai macam aksesoris dengan harga murah.

Biasanya kegiatan berolah raga lebih dikesampingkan karena biasanya kebanyakan sengaja datang untuk melihat-lihat sambil menikmati suasana pagi hari di Gasibu memang berniat untuk mencari makanan dan berbelanja di sini.

Bagi para pecinta kuliner, pasar kaget Gasibu merupakan surganya makanan khas kaki lima, karena di sini tersedia berbagai macam jajanan dan makanan, seperti nasi tim ayam, bubur ayam, sate ayam, nasi bakar, nasi timbel, mie kocok, nasi goreng. Sate Jebred, Lontong Kari, Nasi Campur, Semur Jengkol, macam-macam Gulai, macam-macam buntil dan masih banyak lagi.

Di sini juga tersedia berbagai macam cemilan seperti cireng isi, es durian, cakue, lumpia basah, serabi, telur bebek panggang, batagor, siomay dan berbagai macam kue.

Tidak usah khawatir jika Anda datang ke sini dan belum sempat sarapan, karena banyak makanan dan minuman yang enak dan murah tersedia di sini.

So...kalau Anda kebetulan sedang ke Bandung pada Minggu pagi, tidak usah bingung lagi ingin mencari daerah wisata yang murah meriah.Datang saja ke pasar kaget Gasibu.Selamat makan dan berbelanja.(abi)


ASPEK SEJARAH

        Sekitar tahun 1953 berdiri lapangan sepak bola yang berlokasi di Jalan Badaksinga. Disana sering diselenggarakan pertandingan antar persatuan sepak bola. Berhubung lokasi lapangan akan dibangun proyek air bersih dengan nama HBM (sekarang PDAM), para pengurus PS berembuk dan meminta izin kepada pemerintah untuk memakai lokasi di depan Gedung Sate yang pada saat itu masih berupa semak belukar. Setelah mendapat izin dari pemerintah, para pencinta sepak bola waktu itu melakukan kerja bakti untuk membangun lapangan sepak bola tersebut dan pada tahun 1955 lapangan sepak bola yang sangat sederhana terbentuk dan diberi nama Gasibu (Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara).

       Sementara versi lainnya menyebut, nama Gasibu berasal dari kata gazebo. Gazebo adalah sebuah struktur paviliun, biasanya berbentuk persegi, segi 6, atau segi 8. Gazebo biasanya terdapat di taman, kebun, dan area umum yang luas. Gazebo biasanya berdiri sendiri atau menempel pada sebuah dinding taman. Gazebo memiliki atap, dan terbuka di semua sisinya (tanpa dinding). Gazebo memberikan keteduhan, di gunakan untuk tempat berlindung, dan memiliki fitur hias dalam landscape, juga digunakan untuk tempat beristirahat. Beberapa gazebo yang cukup besar yang berada di taman umum digunakan untuk melayani sebagai bandstands atau tempat berteduh di saat hujan. Di Gasibu sendiri ada dua buah Gazebo. Satu di selatan, dekat gedung sate. Satu lagi terletak di utara, sekarang dekat kantor Telkom.



                  -   http://bandung.panduanwisata.com/cuci-mata-di-lapangan-gasibu-bandung/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panti Asuhan yang ada di Bandung beserta alamat dan contact person

Jalan DAGO / Jl. Ir. H. Djuanda

Stasiun Televisi Lokal Bandung